Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin rapat terbatas yang digelar di Istana Merdeka pagi ini. Agenda utamanya: pelanggaran serius terhadap standar mutu beras premium dan medium yang beredar di pasaran.
Dalam rapat tersebut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman membeberkan hasil pemeriksaan terhadap 268 merek beras, dan hasilnya mencengangkan 212 di antaranya tak memenuhi standar nasional. Bahkan, ditemukan kandungan patahan beras yang melebihi ambang batas yang ditentukan.
Presiden Prabowo, dalam arahannya, menegaskan bahwa tak boleh ada kompromi terhadap kejujuran distribusi pangan rakyat. Ia memerintahkan agar proses hukum dijalankan secara tegas dan menyeluruh, untuk memastikan keadilan bagi petani, pedagang, dan terutama, masyarakat sebagai konsumen.
Pemerintah berkomitmen menjaga mutu pangan nasional. Bagi pelaku usaha yang sengaja melanggar, sanksi berat menanti.
inilah komitmen pemerintahan Prabowo untuk melindungi kebutuhan pokok rakyat dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu.(hp/is/zp)
