Umum

Trump Ancam Naikan Tarif Indonesia 64% Jika Prabowo Balas Naik ,“Naikkan Tarif, Kami Hantam Balik!”

Candrika Fathya
×

Trump Ancam Naikan Tarif Indonesia 64% Jika Prabowo Balas Naik ,“Naikkan Tarif, Kami Hantam Balik!”

Share this article

Washington – Hubungan dagang Indonesia dan Amerika Serikat kembali memanas. Presiden AS Donald Trump mengirim surat peringatan resmi kepada Presiden Prabowo Subianto, menyoroti kebijakan tarif Indonesia yang dianggap merugikan Negeri Paman Sam.

Dalam surat bernada tegas yang dirilis pada Selasa (8/7/2025), Trump menyampaikan ultimatum langsung: jika Indonesia nekat menaikkan tarif impor atas produk AS, maka Washington akan menggandakan tekanan ekonomi.

“Jika karena alasan apa pun Anda memutuskan menaikkan tarif impor atas produk dari AS, maka tarif itu akan ditambahkan ke 32 persen yang telah kami tetapkan,” tulis Trump dalam surat bernada ancaman.

🇺🇸 Defisit Dagang Jadi Bahan Ledakan

Trump menuding ketidakseimbangan perdagangan sebagai biang kerok. Menurutnya, defisit dagang kronis dengan Indonesia merupakan ancaman langsung bagi ekonomi dan keamanan nasional AS. Ia juga menuduh pemerintah Indonesia menerapkan tarif dan hambatan non-tarif yang membuat perdagangan “tidak timbal balik.”

“Kami harus menjauh dari kebijakan jangka panjang yang sangat persisten dan tidak adil,” tulis Trump.

🇮🇩 Indonesia Tetap Jalan, Trump Siap Perang Tarif

Kebijakan tarif Indonesia sebesar 32 persen akan mulai berlaku 1 Agustus 2025, sebagai langkah menyeimbangkan relasi dagang. Tapi Trump menyebut, langkah itu “tidak bersahabat” dan berpotensi memicu aksi balasan lebih besar dari Washington.

Namun, di tengah nada keras, Trump menyelipkan “jalur damai.” Ia menawarkan kemungkinan penurunan tarif jika Indonesia membuka akses pasar lebih luas bagi produk AS dan menghapus sejumlah regulasi yang dianggap membatasi investasi Amerika.

Bahkan, ia menyodorkan insentif manis: perusahaan Indonesia yang membangun pabrik di AS akan mendapatkan kemudahan super cepat dalam proses perizinan.

“Dalam hitungan minggu saja, kami bisa percepat semua proses. Profesional, cepat, tanpa berbelit,” janji Trump dalam suratnya.

⚖️ Diplomasi atau Tekanan?

Trump menutup suratnya dengan kalimat ambigu penuh tekanan:

“Tarif ini bisa naik, bisa juga turun. Semua tergantung bagaimana Anda (Indonesia) bersikap terhadap Amerika.”

Surat ini menandai babak baru dalam diplomasi tekanan ekonomi gaya Trump. Di satu sisi, menantang mitra dagang lewat tarif, di sisi lain, menggoda lewat tawaran investasi dan pembukaan pasar.

Kini, semua mata tertuju ke Istana Merdeka. Akankah Presiden Prabowo menanggapi tantangan ini dengan negosiasi, atau justru memanaskan laga tarif antar dua kekuatan ekonomi besar dunia?.(***)

Loading