Nasional

Pemerintah Resmikan 47 PLTS di 11 Provinsi, Kini Ribuan Rumah di Wilayah Tertinggal Bisa Nikmati Listrik

Candrika Fathya
×

Pemerintah Resmikan 47 PLTS di 11 Provinsi, Kini Ribuan Rumah di Wilayah Tertinggal Bisa Nikmati Listrik

Share this article

Bondowoso, — Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transisi energi dan mewujudkan keadilan akses listrik di seluruh penjuru Tanah Air. Terbaru, sebanyak 47 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) diresmikan serentak di 47 desa pada 11 provinsi, hasil kolaborasi antara pemerintah, PT PLN (Persero), dan mitra swasta.

Peresmian dilakukan secara simbolis oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam seremoni nasional yang dipusatkan di lokasi PLTP Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, bersama peluncuran total 55 proyek energi baru terbarukan (EBT) lainnya.

“Dengan energi tenaga surya, setiap desa, kecamatan, dan kabupaten bisa swasembada energi. Pulau-pulau terpencil, desa-desa di pegunungan, semua akan punya akses terhadap listrik,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.

Presiden juga menekankan bahwa pengembangan PLTS secara masif bukan hanya untuk mendukung elektrifikasi desa, tapi juga menjadi bagian dari target net zero emissions Indonesia pada tahun 2060.

“Kita bisa jadi negara yang tepat waktu mencapai nol emisi karbon, sekaligus memotong jalur logistik yang mahal. Ini adalah dampak dari program besar yang sedang kita jalankan,” tegasnya.

PLTS Jadi Tulang Punggung Elektrifikasi Desa 3T

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa proyek PLTS ini akan menjadi tulang punggung pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Dalam 4 sampai 5 tahun ke depan, InsyaAllah seluruh desa tanpa listrik akan mendapatkan aliran listrik lewat PLTS, hasil sinergi antara swasta, PLN, dan pemerintah. Ini adalah kabar baik bagi keadilan sosial,” kata Bahlil.

PLN: Ini Adalah Gotong Royong Menuju Masa Depan Bersih

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN dalam mendukung program strategis nasional tersebut. Ia menyebut program PLTS ini bukan hanya menghadirkan listrik, tapi juga mendorong Indonesia menjadi pemimpin transisi energi global.

“Dulu, anak-anak belajar ditemani lampu minyak. Kini, dengan listrik dari PLTS, mereka bisa belajar lebih lama, puskesmas bisa melayani optimal, dan usaha rakyat tumbuh. Inilah bentuk nyata keadilan energi,” kata Darmawan.

PLN mencatat, 47 PLTS yang diresmikan ini memiliki kapasitas total 27,8 Megawatt (MW) dan berhasil mengaliri listrik ke 5.383 rumah tangga di desa-desa terpencil.(***)