Mandalika – Juara dunia MotoGP yang baru saja dinobatkan, Marc Marquez, akhirnya buka suara terkait spekulasi panas soal kemungkinan dirinya kembali ke tim pabrikan Honda di masa depan.
Pembalap asal Spanyol berusia 32 tahun itu menegaskan, fokusnya saat ini sepenuhnya tertuju pada Ducati, tim barunya yang membawanya kembali ke puncak kejayaan.
“Sekarang, pikiran saya sepenuhnya merah,” ujar Marquez, merujuk pada warna khas Ducati.
Marquez memang memiliki sejarah panjang bersama Honda. Selama 11 musim, ia menjadi ikon tim pabrikan Jepang tersebut, merebut enam dari total tujuh gelar juara dunia MotoGP antara tahun 2013 hingga 2019. Namun, hubungan itu berakhir pada akhir 2023 setelah performa RC213V terus menurun dan cedera panjang menghambatnya.
Perjalanan Marquez setelah meninggalkan Honda justru berbuah manis. Bersama Ducati, ia bangkit cepat—memenangi gelar dunia ketujuh hanya dalam waktu kurang dari dua tahun. Usai musim debut bersama tim satelit Gresini di 2024, Marquez langsung naik ke tim pabrikan Ducati dan kembali menguasai panggung MotoGP.
Komentar terbaru Marquez ini muncul setelah bos tim Honda, Alberto Puig, menyebut reuni dengan Marquez di tahun 2027 bisa menjadi sebuah “mimpi”, meskipun dinilainya masih “absurd” untuk saat ini.
Menanggapi hal itu, Marquez tidak menutup pintu sepenuhnya. Ia mengakui bahwa dalam olahraga, segalanya bisa berubah dalam sekejap.
“Olahraga ini bisa berubah dari satu hari ke hari lain. Tapi prinsip saya sederhana: jika kamu cepat, bahagia, dan tersenyum di satu tempat, jangan berubah,” tegasnya.
Meski menolak berspekulasi lebih jauh, Marquez tetap menghormati masa lalunya bersama Honda. “Honda akan selalu menjadi salah satu tim terlama dalam karier saya. Hubungan saya dengan mereka tetap baik, dan itu terlihat saat saya kembali naik podium di Motegi,” ungkapnya.
Dengan ketegasan itu, Marquez sekaligus menegaskan bahwa masa depannya saat ini berada bersama Ducati, tim yang sedang ia percayai untuk mengukir babak baru dalam sejarah MotoGP.(cf)












