“Ayo bubar lebih awal, dan pulang untuk menanam kentang,” tulis salah satu netizen geram di media sosial.
Amarah Fans Meledak di Media Sosial
Setelah kekalahan dari skuad Garuda, lini masa — khususnya kolom komentar akun Instagram @garudaupdates — langsung dibanjiri protes dari fans China sendiri. Zhang Yuning dan kolega dianggap tidak layak mengenakan lambang nasional di dada mereka.
Berikut beberapa komentar panas dari warganet Tiongkok yang terekam pada Kamis, 6 Juni 2025:
- “Sudah saatnya bubar. Setelah kompetisi tingkat provinsi Jiangsu selesai, tim pemenang akan langsung masuk ke tim nasional.”
- “Keluar dari sini, pembohong tua,” sindir netizen yang kecewa pada pelatih Branko Ivankovic.
- “Lepaskan obsesimu… Lebih baik hancurkan dan bangun kembali secepatnya.”
Tersingkir Tanpa Perlawanan di Grup Neraka
China berada di Grup C, grup yang dikenal sebagai “grup neraka” karena berisi kekuatan besar Asia: Jepang, Australia, Arab Saudi, dan Indonesia. Meski secara historis dan finansial dianggap sebagai kekuatan utama, Timnas China justru tampil loyo dan tak meyakinkan.
Sementara Indonesia tampil mengejutkan dengan performa solid, China justru menjadi bulan-bulanan. Bahkan harapan lolos ke babak keempat pun kini tinggal mimpi.
China: Raksasa Asia yang Tertidur?
Kekalahan dari Indonesia bisa jadi lebih dari sekadar kehilangan tiga poin. Ini adalah tamparan besar bagi proyek ambisius sepak bola China. Negara yang pernah menggelontorkan dana miliaran yuan untuk pengembangan sepak bola ini kini justru menuai cemooh dari rakyatnya sendiri.(hp/cd/bn)
