Bandar Lampung, — Negara tak tinggal diam. Praktik pungutan liar (pungli) yang selama ini menghantui para sopir angkutan barang, terutama pengemudi batu bara, akhirnya mendapat perlawanan serius. Polda Lampung menyatakan “perang terbuka” terhadap pungli yang marak di jalur lintas tengah Sumatera (Jalinsum), wilayah Way Kanan dan lampung Utara
“Pungli adalah penyakit jalanan yang harus disembuhkan. Kami tidak akan mentolerir. Siapa pun yang terlibat, akan kami kejar dan hukum tanpa pandang bulu!” tegas Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, dengan nada serius,
Polda Lampung telah memetakan titik-titik rawan pungli, seperti di Gunung Labuhan, Way Tuba, dan Blambangan Umpu. Tim gabungan Polri, TNI, dan Dishub kini berjaga dan melakukan patroli intensif.
Aksi premanisme yang kerap memeras sopir dengan dalih retribusi liar, kini berhadapan langsung dengan kekuatan negara.
“Kami akan hadir di setiap tikungan, setiap jembatan, dan setiap sudut rawan. Jalinsum harus bersih!” ucap Yuni tegas.
Sopir Diminta Berani Bersuara: “Jangan Takut, Negara Bersamamu!”
Tak hanya menindak, pihak kepolisian juga mengimbau seluruh sopir angkutan batu bara untuk melapor jika menjadi korban pemerasan. Bahkan, masyarakat sekitar pun diajak untuk turut serta menciptakan jalur distribusi yang aman dan bersih.
“Pungli bukan hanya mencuri uang sopir, tapi juga mencederai hukum, memperlambat ekonomi, dan merusak kepercayaan publik. Jangan takut! Laporkan! Negara di belakang kalian!” seru Kabid Humas.(***)
