BeritaPeristiwa

Ia Pergi dalam Diam, Kakek Penarik Becak Ditemukan Tak Bernyawa, Diduga Karena Lapar dan Letih

Candrika Fathya
×

Ia Pergi dalam Diam, Kakek Penarik Becak Ditemukan Tak Bernyawa, Diduga Karena Lapar dan Letih

Share this article

Medan – Di tengah hiruk-pikuk lalu lintas dan kesibukan kota Medan, sebuah kisah pilu mengguncang hati warga. Seorang kakek berusia 74 tahun ditemukan tak bernyawa di atas becak tuanya, Ia adalah Kakek R, perantau asal Batu Bara yang selama ini menggantungkan hidup dari mengayuh becak.

Tubuh renta itu ditemukan dalam posisi duduk tertunduk di dalam becak yang biasa ia parkirkan di sudut jalan. Tak ada tangisan, tak ada pelukan keluarga. Ia pergi dengan cara yang sunyi sendiri, dalam kelelahan dan lapar yang mungkin telah ia tahan berhari-hari.

Petugas yang mengevakuasi jasad korban menyebut tidak ditemukan tanda kekerasan. Dugaan sementara, ia meninggal karena sakit dan kekurangan makan.

“Kemungkinan besar korban sudah sakit dan kelelahan. Informasi dari warga sekitar, kakek ini memang tinggal sendirian dan sering terlihat lemas beberapa hari terakhir,” ujar salah satu petugas.

Warga yang mengenal Kakek R menyebutnya sebagai sosok yang pendiam, rajin, dan jarang mengeluh. Setiap hari, meski tubuhnya renta, ia tetap mengayuh becaknya—mengejar penumpang, atau sekadar berharap ada barang yang bisa diantar demi uang receh untuk makan.

“Kami sering lihat beliau duduk di becak sambil melamun. Kadang nggak makan seharian,” kata Rini, seorang pedagang warung kopi dekat lokasi.(bs/cf/zp)

Loading