- Timnas Malaysia didiskualifikasi dari semua kompetisi FIFA dan AFC hingga tahun 2027, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Piala Asia 2027, dan Piala AFF 2026.
- Seluruh hasil pertandingan yang melibatkan pemain ilegal dinyatakan tidak sah.
- FAM dikenai denda sebesar 2 juta USD (sekitar Rp 30 miliar).
- Larangan menggunakan pemain keturunan selama 5 tahun, kecuali lewat proses verifikasi ganda yang disahkan FIFA.
- Audit ulang seluruh data pemain dalam sistem FAM.
- Pemecatan sejumlah petinggi FAM, termasuk Presiden FAM, Hamidin Mohd Amin.
Sanksi ini langsung menjadi perbincangan hangat di jagat maya, terutama di kawasan ASEAN. Tagar seperti #GoodbyeMalaysiaFootball, #SkandalNaturalisasiMalaysia, dan #JusticeForFairPlay menjadi trending topic di berbagai platform media sosial.
Di Indonesia, banyak warganet menyambut keputusan ini sebagai “karma”. Seorang netizen asal Surabaya menulis, “Kalau kami naturalisasi karena garis darah dan domisili, mereka cuma beli paspor.”
Mantan pelatih Timnas Vietnam juga turut angkat suara. “Saya tahu dari awal ini mencurigakan. Malaysia tidak punya sistem pembinaan yang kuat, tapi tiba-tiba muncul banyak pemain Eropa? Ini semua harus dihentikan,” ujarnya.(***)