Jakarta – Sehari sebelum memulai serangkaian agenda resmi di Belgia dan Prancis, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) secara virtual bersama tujuh menteri koordinator Kabinet Merah Putih serta Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, pada Sabtu (12/7/2025) pukul 17.00 WIB.
Rapat digelar secara daring dari lokasi transit Presiden, sebagai bagian dari koordinasi pemerintahan di tengah jadwal padat kunjungan kenegaraan.
Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo membahas sejumlah isu strategis lintas sektor, di antaranya:
- Penegakan hukum dan komitmen pemerintah terhadap supremasi hukum di Indonesia,
- Perkembangan program Sekolah Rakyat,
- Kemajuan inisiatif Koperasi Merah Putih,
- Kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem di wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan sejumlah provinsi lainnya.
“Presiden menekankan pentingnya koordinasi lintas kementerian dalam merespons dinamika nasional, terutama dalam bidang hukum, pendidikan, ekonomi kerakyatan, dan penanggulangan bencana,” ungkap sumber internal dari lingkaran Istana.
Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri undangan resmi dari Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa António Costa, serta Raja Belgia Philippe Léopold Louis Marie dalam kunjungannya ke Brussel, Belgia.
Setelah menyelesaikan serangkaian agenda diplomatik di Belgia, Presiden Prabowo akan langsung melanjutkan perjalanan ke Prancis untuk memenuhi undangan Presiden Emmanuel Macron. Kepala Negara dijadwalkan hadir dalam peringatan Bastille Day (Hari Nasional Prancis) pada Senin, 14 Juli 2025, yang juga menjadi ajang pertemuan penting para pemimpin dunia.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat diplomasi bilateral dan kerja sama strategis Indonesia dengan negara-negara Uni Eropa, khususnya di bidang ekonomi, pertahanan, perubahan iklim, dan pembangunan inklusif.(hp/cf/zp)
