Pemerintah Iran membantah klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait penghancuran fasilitas nuklir Fordow. Melalui pernyataan resmi, otoritas Iran menegaskan bahwa tidak ada ancaman bagi masyarakat sekitar.
QOM — Crisis Management Headquarters di Provinsi Qom, tempat fasilitas nuklir Fordow berada, mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan bahwa “tidak ada bahaya bagi warga Qom dan sekitarnya”.
Pernyataan ini disampaikan setelah Presiden AS, Donald Trump, menyatakan bahwa situs-situs nuklir Iran telah ‘dihancurkan’ oleh serangan militer Amerika.
Keterangan resmi tersebut disampaikan melalui kantor berita pemerintah Iran, IRNA, sebagai bentuk klarifikasi atas kabar yang beredar luas di media internasional.
Sebelumnya, salah satu pejabat Iran juga memastikan bahwa fasilitas nuklir Fordow telah lama dievakuasi dan tidak mengalami kerusakan permanen akibat serangan tersebut.
Fordow dikenal sebagai salah satu fasilitas pengayaan uranium strategis milik Iran, yang selama ini menjadi sorotan dunia internasional.
Klaim penghancuran Fordow oleh Presiden Trump menjadi bagian dari pernyataan resminya setelah serangan militer besar-besaran AS ke beberapa fasilitas nuklir Iran.
Namun, hingga saat ini, belum ada bukti independen yang dapat memverifikasi secara menyeluruh dampak dari serangan tersebut.
Serangan ini memperburuk ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran, yang sebelumnya sudah memanas akibat kebuntuan negosiasi terkait program nuklir Teheran.
Sementara itu, otoritas Iran menegaskan bahwa situasi di sekitar lokasi Fordow tetap aman dan terkendali.
Sumber: The Guardian, AP News, IRNA (via The Guardian & Al Jazeera)