1. Dengar Dulu, Baru Serang
Kebiasaan umum saat debat: belum lawan selesai bicara, kita sudah siap membantah. Padahal, mendengarkan sampai tuntas justru bisa jadi strategi mengumpulkan “peluru”. Semakin lengkap kamu mendengar, semakin besar kemungkinan kamu menemukan celah logika yang fatal.
2. Nada Rendah, Kalimat Tajam
Meninggikan suara justru membuat lawan menutup telinga. Tapi jika kamu tetap tenang dan berkata, “Pernyataan itu tidak sesuai fakta,” efeknya bisa jauh lebih menghantam. Ingat, orang lebih waspada terhadap lawan yang tenang daripada yang emosional.
3. Gunakan Data atau Analogi yang Relatable
